Kota Solok Raih Piala Adipura Setelah 6 Tahun Absen


Jakarta, Senin (14 Januari 2019) – Menjelang genap tiga tahun kepemimpinan Walikota Solok dan Wakil Walikota (Zul Elfian-Reinier) berhasil memperoleh penghargaan Piala Adipura kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk penilaian selama 2017/2018.
Walikota Solok, Zul Elfian menerima langsung penghargaan tersebut dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam acara Penganugerahan Adipura dan Green Leadership Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta.
Piala Adipura bagi Kota Solok ibarat seperti “Kembalinya si anak hilang”, karena beberapa tahun sebelumnya sejak era 1990-an hingga 2012, Kota Solok selalu dapat Piala Adipura atau tepatnya 8 kali Piala Adipura telah pernah diraih. Namun setelahnya Adipura seperti menjauh dari Kota Solok.
Pada periode Zul Elfian-Reinier, harapan itu kembali ada. Bukan perkara mudah, karena perlu komitmen semua sektor untuk bisa kembali bangkit, ditambah lagi semakin kesini aturan dan mekanisme penilaian mengalami perubahan dan semakin ketat. Pada tahun 2017 upaya itu mulai membuahkan hasil walau belum menggembirakan akan tetapi setidaknya mampu menjadi penyemangat untuk lebih giat lagi, yakni dengan diperolehnya sertifikat adipura pada tahun 2017 untuk penilaian tahun 2016.
Usai menerima penghargaan Walikota Solok menyampaikan rasa syukurnya karena Kota Solok telah cukup lama tidak menerima penghargaan Adipura, yang terakhir tahun 2012.
“Alhamdulillah, Piala Adipura kategori Kota Kecil ini merupakan yang pertama saya terima sejak jadi Walikota. Cukup lama kita tidak meraihnya. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur akhirnya Allah menjawab usaha selama ini. Saya atas nama pemerintah Kota mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat, stakeholder dan tentunya saudara-saudara pahlawan kebersihan mulai unsur pimpinan tentunya juga atas dukungan penuh dari Pasukan Kuning sehingga Adipura bisa kita bawa kembali ke Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah. Si anak hilang telah kembali,” ungkap Wako usai menerima penghargaan.
Lebih lanjut Walikota itu juga mengapresiasi atas adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sampai pengelolaan sampah.
Pemerintah Kota Solok akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan pembinaan terkait pengelolaan sampah di Kota Solok. “Kita berharap, apa yang kita peroleh hari ini menjadi penyemangat untuk lebih giat lagi dan tentunya berkat dukungan dan kerjasama dari seluruh unsur dan masyarakat di Kota Solok terutama keseriusan dari Dinas LH Kota Solok beserta jajaran dan didukung OPD terkait lainnya,” imbuh Wako.
Program Adipura merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong implementasi kebijakan lingkungan, persampahan dan penghijauan. Prinsip utama penerapan Adipura di antaranya penerapan partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran sebagai kunci perubahan perilaku, pengelolaan sampah dengan basis sistem teruji, serta pemenuhan Ruang Terbuka Hijau sesuai Peraturan dan Undang-Undang.
Anugerah Adipura periode 2017-2018 meliputi satu Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura, 5 Plakat Adipura serta Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah bagi 11 Kabupaten/Kota.
Tahun ini, Kota Surabaya menjadi peraih Adipura Kencana, yang merupakan penghargaan tertinggi. Tangerang dan Palembang mendapat penghargaan kategori Metropolitan, sementara Balikpapan, Padang dan Banjarmasin mendapat Adipura kategori Kota Besar. Penghargaan kategori Kota diterima oleh sebanyak 32 Kota dan penghargaan Adipura kategori Kota Kecil diberikan kepada 82 Kota Kecil, dimana salah satu penerima adalah Kota solok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.